Gangguan Bipolar

Wah tempat curhat yah?

Curhat ahh.
Saya gak bisa ngatur mood saya. Terkadang 4 hari saya seneng banget, sisanya kalau gak normal yah low -depresi. Sayangnya, lownya sepertinya udah parah jadinya males kuliah, loss of interest, sadness, hopeless, dll. Saya juga ngerasa aneh ke diri saya, kok bisa yah, 4 hari itu (pas seneng banget) rasanya, masalah/beban tuh gak ada, yang ada malah ingin banyak ngomong kagak jelas (tapi, biasanya sih lebih). Dari itu, saya me-pra-duga saya mengenai bipolar. Bodohnya, saya dah 5 kali ke psikiater dan gagal meluilu. Dari tiba-tiba "merasa baikan" sampai dokternya lagi libur atau tidak praktek. -_____-. Lalu, gini lah, belum ke dokter. Oh yah, saya udah punya suicidal thought + mendetail. Terkadang, karena ada masalah, tapi, terkadang juga karena tidak ada masalah.

~Udah ah curhatnya. hahaha. kok saya curhat kejiwaannya bukan masalah situasi yah. hahaha. Terkadang, saya cukup apatis tuk situasi. -__- Entah itu dari diri saya atau gangguan.

Pertanyaannya :
Bagaimana membedakan orang yang memiliki kepribadian yang asli dengan gangguan kepribadian (borderline dkk)? dan yang memiliki jiwa yang sehat dan tidak? (indowebster.web.id)

Jb. anda telah mengalami manik depresif atau gangguan bipolar, yaitu mempunyai suasana hati yang sangat tinggi dan mempunyai depresi yang sangat tinggi juga yang diserta oleh gangguan halusinasi dan mempunyai kecenderungan pikiran untuk bunuh diri.

Memang sebaiknya anda bisa berkonsultasi dengan seorang psikolog dan psikiater untuk mendapatkan penanganan dari kedua ahli pengobatan sehingga menjadi lebih efektif.

Untuk mengetahui psikologis seseorang dapat dilakukan tes/pemeriksaan psikologi kepada seorang psikolog. untuk mengetahui seseorang yang ada mengalami gangguan borderline maka harus dilakukan tes intelegensia. Kepribadian asli biasanya dapat diungkapkan melalui tes kepribadian untuk melihat kepribadian yang dipendam atau tidak disadarinya. Manusia adalah mahluk sosial, sehingga kadang-kadang manusia harus mengeluarkan kepribadian lain untuk beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Untuk mengetahui jiwa sehat atau tidak sehat adalah memperhatikan apakah cara berpikir, cara merasakan dan cara berperilaku itu baik dan bisa diterima oleh orang lain.