OLEH : PSIKOLOG FUDIN PANG DARI "ACCURATE" HEALTH CENTER MEDAN

Home

Senin, 09 April 2012

Minder Pacaran

Pak yg baik hati tolong jawab pertanyaan ane yaa
ane skrng uda semester 8 uda mau lulus kuliah ni, jadi intinya pikiran ane uda jauh kedepan untuk semua hal termasuk nyari pacar ...
ane uda ngejomblo dari tahun 2010, tp dari tahun 2010 sampe skrng ane pernah dekat dgn beberapa cewek dan mantan ane waktu sma tp gak sampe jadian istilahnya temen tapi sayang la.

nah masalahnya sekarang ini ada beberapa calon yg pengen ane jadiin pacar yg pertama kk tingkat ane yg skrng lagi lanjut s2, yg kedua temennya tmen ane dikampus tp doi beda kampus yg sekarang sama2 lagi nyusun skripsi dgn ane, yg ketiga temen kampus sama angkatannya, yg keempat adik tingkat ane...

nah dari keempat calon itu semuanya termasuk mahasiswa yg beprestasi di bidang akademik... sedangkan ane cuma mahasiswa apa adanya lulus dgn ipk 3.01 uda allhamdullilah banget...
menurut agan ane harus gmana ya, harus kah ttp berjuang walo keliatan tanpa modal, atau mundur teratur sdar diri aja, soalnya ane uda nyadar klo nyari pasangan hidup tu gak butuh cantik fisik aja tp harus smart dan taat agama soalnya dari keempat cewek itu 3 orang make jilbab dan kepribadian mereka sangat lemah lembut bener2 tipe idaman ane .... mungkin gak ya diantara mereka ada yg kecantol dgn ane...
tolong bantuan nya pak (kaskus.us)

Jb. Anda harus mengetahui filosofi cinta dalam kehidupan ini. Sebuah cinta yang muncul tidak terdapat embel-embel atau persyaratan apapun. Cinta memerlukan hati dan sedikit logika. Temukan cinta anda dengan orang yang bisa menerima kelemahan anda, namun anda janganlah pasrah terhadap keadaan sendiri. Anda tunjukkin kemampuan anda sebaik mungkin dan yang menilai adalah orang lain. Prestasi hidup anda merupakan bekal anda agar anda menjadi orang yang berguna dan dapat dicintai oleh orang banyak. Itu merupakan salah satu aspek cinta itu sendiri, sebagai contoh tidak mungkin seseorang mau menerima kelemahan seorang pria penganggur atau tidak mau bekerja keras, namun kerja keras seorang pria yang kurang maksimal itu masih dapat dipertimbangkan. Intinya adalah prosesnya dan bukan hasil kemampuan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar