Gw minta saran lagi :
Kalau ada temen yg paling baik/dekat dng kita atau anggota Famili yg membohongi/ mengambil istri(suami kita)/menipu/memakan, uang kita/milik kita....pokoknya membuat kesalahan besar kepada kita.
Temen baik/anggota famili itu tidak mau melihat kesalahan dia atau dia cuma minta maaf dimulut aja (umpamanya dia menipu uang kita, dia minta maaf tapi uangnya ngak dikembalikan !)
Bagaimana menghadapi persoalan seperti ini, apakah kita harus memaafkan temen/famili itu, meskipun dia ngak „bertobat“, gw maksud dng MEMAAFKAN itu „Apakah kita masih mau berhubungan dng mereka seperti tidak ada kejadian apa2, meskipun dia/mereka cuek aja/ tobat dimulut doang !),
Kalau kita masih single, mungkin kita tetap msh bisa memaafkan dan tetap berhubungan dng Temen/famili itu, tapi kalau kita sdh punya anak, apakah tidak kita masih mau tetap berhubungan dng DIA, dng risiko anak kita kalau nanti sudah besar, bisa menjadi korban seperti kita lagi (dibohongi, ditipu lagi oleh Temen/anggota Famili itu).
Jadi mungkin :
- Kita memaafkan temen baik/anggota famili itu dan berhubungan seperti tidak terjadi apa apa. (risiko kita/anak kita nanti bisa dikerjaiin oleh Anggota famili/temen itu lagi), atau
- Kita memaafkan cuma dalam hati kita saja, tetapi kita jaga jarak atau tidak berhubungan dng temen/anggota famili itu lagi...tapi hati kita sdh "memaafkan" dia...?
Untuk nasihatnya, terima kasih (forum.detik.com)
Jb. memaafkan adalah kebahagiaan tersebar yang dapat kita miliki di dunia ini.. jika kita ingin bahagia maka maafkanlah kesalahan orang lain, karena betapa kita juga banyak berbuat kesalahan dan ingat saja bahwa orang yang berbuat salah bukan karena ia benar-benar jahat tapi karena ia diliputi oleh kebodohan batin atau keserahkahan.. ingat juga pepatah mengatakan bahwa mempunyai teman yang baik adalah anugerah dan jauhilah orang yang tidak baik karena akan merugikan dan membuat perjalanan batin dan spritual kita terganggu.. perbanyak berbuat kebajikan kepada orang lain..
TERAPI AKUPUNKTUR & PIJAT MEDAN SEMBUHKAN INSOMNIA (SUSAH TIDUR)
-
TERAPI AKUPUNKTUR & PIJAT MEDAN SEMBUHKAN INSOMNIA (SUSAH TIDUR)
Accurate Health Center Medan merupakan pusat pengobatan tradisional,
terutama d...
1 minggu yang lalu
Betul sekali, memaafkan adalah kebahagiaan yang sangat besar, betapa tidak, kebahagiaanku selama ini terenggut karena saya tidak sanggup untuk memaafkan satu orang saja.
BalasHapusEntahlah, rasanya sulit untuk memaafkan orang yang satu ini. Padahal orang ini sudah berlaku baik, tapi memori saya dari kata-kata pedas dia, menghalangi saya untuk bisa memaafkan dia.
Bisa memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain adalah anugerah yang sangat besar.