OLEH : PSIKOLOG FUDIN PANG DARI "ACCURATE" HEALTH CENTER MEDAN

Home

Kamis, 24 Desember 2009

Pacar tidak disetujui Orangtua

wah pas banget ni ada profesional..ikutan nanya yah oom ^^
oom seberapa besar keterlibatan orang tua sih dalam menentukan pasangan hidup anaknya?bagaimana cara menghadapi ortu yang saklek?apa ortu berhak penuh untuk bilang ia atau tidak dalam masalah pasangan hidup yang merupakan pilihan anaknya?
gimana caranya yah oom untuk bisa ngomong ke ortu dan mereka bisa berpikir lebih positif..masalahnya ortuku ini terutama nyokap kalo aku mo bahas udah ngomongnya ga enak. aku dianggep anak yang gak tau diri. dibilang ngak bisa nurut omongan orang tua, dan kata2 yang bikin hati luka sih oom makanya aku lebih banyak diem tapi itu malah buat aku stress karena aku berharap ortuku bisa merestui hubungan aku buat married.

alasannya sebenernya karena ortuku percaya ramalan dan penglihatan yang menyatakan co ku ini ga bisa kerja. mereka takut aku lah yang malah nantinya menghidupi kel..oia oom gimana caranya agar aku gak takut dan berani ungkapin apa yang aku mau yah oom? makasih yah oom buat waktunya.. (forumm.wgaul.com)


Jb.. wah sungguh pertanyaan yang sangat sulit yaa.. hehehe.. tapi saya akan berusaha untuk menjawab dari sudut pandang saya.. keterlibatan orang tua dalam memilih pasangan hidup untuk anaknya terutama perempuan memang cukup besar dibandingkan dengan laki-laki karena orang tua tidak ingin anaknya menderita dengan mengikuti orang lain sedangkan anak laki-laki yang membawa perempuan dan menafkahi perempuaan jadi orang tua lebih liberal..

namun tidak semua orang tua yang bersikap otoriter ada juga orang tua yang membiarkan anaknya untuk memilih pasangan hidupnya dengan segala konseksuensi yang ditanggung oleh anak perempiuannya sendiri.. bagi orangtua yang menginginkan pilihanhnya sendiri untuk anak perempuannya itu memang cukup sulit, kita menjadi merasa serba salah.. jika kita melawan orang tua maka kita merasa tidak berbakti kepada orang tua dan jika kita mengikuti kehendak orang tua maka kita tidak akan bahagia selamanya karena kita memilih seseorang yang bukan kita cintai namun pilihan orang tua.... jika kita kawin lari.. juga tidak akan bahagia,.., karena orang tua tidak menyetujuinya dan kita juga merasa sangat bersalah dengan meninggalkan orang tua yang selama ini mengasuh kita... dan pada akhirnya kita juga akan menjadi orang tua jadi kita mencoba untuk mengerti perasaan orang tua juga.

ini adalah pilihan.. hidup adalah pilihan... jika sesuatu hal memiliki solusi maka kita berusaha untuk mengejar solusi tersebut. namun bila sesuatu hal itu tidak memiliki solusi maka kita harap menerimanya agar hidup kita ini tenang.. nah... jawabannya adalah sangat simple namun sulit untuk dilakukan.. cobalah membuka hati orang tua anda, katakan kepada orang tua. bahwa hidupmu adalah milikmu bukan milik siapa siapa.. kamu yang menjalani hidupmu sendiri bukan orang tuamu.. orang tua hanya menjadi guru pembimbing di belakang kita atau disamping kita.. sedangkan kita yang berjalan sendiri.. coba sadarkan mereka secara perlahan-lahan. berilah mereka penerangan demi penerangan.. kita tidak akan bahagia dan menyesal seumur hidup jika terikat dengan orang yang tidak kita cintainya.... kita seperti di penjara..... cobalah berusaha tunjukkan kemampuan anda dan pasangan anda yang positif kepada orang tua.. berusahalah menjadi yang terbaik.......

jika orang tua anda masih tidak mengubrisnya.. maka saya sarankan anda untuk bersabar dan jangan pernah mengambil keputusan yang salah karena kejadian yang telah terjadi tidak akan terulang kembali.. jangan membuat nasi menjadi bubur dan tidak dapat kembali lagi... pilihlah orang yang benar benar kamu cintai dan buktikan kepada orang tua anda bahwa anda memilih orang yang telah tepat.....

tetaplah percaya pada hukum alam ini dimana segala sesautu akan berubah dan tidak statis,. apa yang anda rasakan hari ini belum tentu akan sama dengan di kemudian hari begitu juga dengan hal-hal yang lain...

mengenai ramalan.,. saya sarankan anda untuk mempelajari banyak banyak buku agama.. jika anda beragama buddha, maka anda boleh menyakini kepada orang tua anda dengan membawa kitab suci agama buddha yang mengatakan bahwa mempercayai terhadap ramalan dan takhayul adalah salah dalam agama buddha dan salah dalam menjalani hidup ini.. karena setiap manusia bisa berubah dan ramalan juga bisa berubah.. seperti ramalan cuaca, dsb.. tunjukkan dan yakinlah kepada orang tua anda bahwa ramalan sangat bertentangan degan dunia ini atau seluruh agama di dunia ini.. kita boleh mempercayainya namun tidak membabi buta.. kita harus bersikap realitas.. dan seperti kata mama lauren.. kita bisa merubah nasib kita... dan sebenarnya tidak ada orang yang bisa mengetahui nasib seseorang.. karena nasib seseorang itu berubah ubah. karena manusia itu sendiri dapat mengubahnya.. sangat bukan tergantung oleh sebuah buku ramalan itu..

cobalah anda bekonsultasi terus menerus kepada orang tua anda dan tumbuhkan rasa kepercayaan diri anda dan orang tua anda untuk menyelesaikan solusi anda.. katakan segala konseksuensi hidup ini... mengertikah.. semoga bermanfaat dan tercerahkan

oom tanya lagi yah..gimana yah supaya aku berani ngomong yang aku inginkan?selama ini aku selalu takut buat ngomong ke ortu karena nyokap terutama sangat otoriter jadi saat tidak sejalan atau gak nurut bisa marah besar dan akhirnya keluar kata2 yang gak enak. nyokap emang gak gitu setuju dengan hubunganku karena ramalan2 yang bilang co ini gak baik untuk aku..gimana yah oom soale nyokap selalu bilang aku ini bandel..diomongin ngak bisa..orang dah ngomong kayak gitu masih ngeyel..kalo susah gue ngak mau tau lagi..bla..bla..sakit sih kadang oom..namanya ortu sendiri ngomong gitu..aku jadi kayak ngak punya hak untuk ngomong atau nyatain mau aku..semua dihubungkan dan ditanya ke peramal..gimana om?thx yha oom

Jb. oh ya.. sebelumnya anda sudah pernah menulis topik ini dan saya telah pernah memberikan jawaban kepada anda. coba saja ikuti saran dari saya, yaitu cobalah untuk menyakinkan orang tua anda, tanyalah orang tua anda apakah yang tidk disukai oleh orang tua terhadap pasangan anda dan anda kemudian anda berdua berubah sesuai dengan keinginan orang tua... anda diminta untuk menyakinkan orang tua anda dengan membawa buku agama yang menerangkan bahwa ramalan itu salah atau anda meminta pihak ketiga seperti sodara yang mempercayai anda atau pemuka agama untuk menyadari orang tua atau membawa orang tua anda untuk berbincang bincang dengan ahli agama di tempat beribadah...

1 komentar:

  1. ..!dilema ya..! aku punya masalah yg agak mirip dgn masalh nya nba....aku sekarang betul-betul dilema...mau memilih ortu atau pasarku...!Aku sampai tidak tau memutuskan.. and menyelesaikan masalah ini...soalnya hampir semuanya tidak restui...mulai dari saudara/i ortu keluarga besar....bahkan teman- teman ku..mereka tidak merestui hanya karena mereka khawatir saya tidak bisa bhagia karena sifat pacar calon terlalu ego, kasar n sombong! tapi mnurut aku dia tdk>dan kami sudah sangat mencintai...aku malah selalu merasa bersalah jika harus melalaikan semua yg di katakan ortu saya...tapi ak jg tidak mgking meninggalkan pacar aq begitu saya...! Bingun nih..tolong di bantu om...Terima ksih!

    BalasHapus